Berlangsung tanpa penonton dan juga terancam tidak diikuti oleh petenis top dunia tidak berarti membuat ajang Amerika Serikat Terbuka kehilangan daya tarik. Ketika para bintang lain masih mempertimbangkan partisipasinya, mantan petenis WTA terbaik dunia yaitu Serena William justru memastikan diri tampil di salah satu tournament Grand Slam itu.
Tentu saja, dukungan Serena Williams ke Asosiasi Tenis AS USTA untuk dapat melangsungkan ajang US Open tanpa penonton tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya dia adalah wakil dari tuan rumah kompetisi ini. Petenis kawakan itu memberitahukan akan ikut dalam bagian ajang ini untuk kali ke 20 kalinya. Meskipun saat ini, banyak petentis sudah mengutarakan pendapat dan menolak tampil di ajang US Open karena alasan kesehatan. USTA selaku penyelenggara sebelumnya telah memberitahukan jika kompetisi akan berlangsung sesuai rencana yaitu 31 Agustus 2020 mendatang dan akan berjalan selama 2 minggu.
“Saya sudah tidak sabar untuk dapat kembali ke New York dan tampil di ajang US Open. Saya yakin USTA telah melakukan hal fantastis untuk memastikan seluruhnya dapat berjalan aman, nyaman dan sempurna. Saya pasti selalu merindukan sorakan para penonton. Namun, ini pasti sangat gila. Saya begitu bersemangat untuk menyambutnya.”tutur Selena seperti yang telah dilansir ESPN.
Serena Williams telah meraih gelar Grand Slam untuk pertama kalinya sebagai remaja di ajang US Open tahun 1999 lalu. Dia pun sudah memenanginya 6 kali dan terakhir tahun 2014 lalu. Tampil di ajang 2 kali setelah melahirkan anak perempuan bernama Alexis Olympia Ohania Jr. Petenis asal Amerika itu telah sukses 2 kali tampil di partai puncak. Grand Slam Amerika Terbuka 2020 secara resmi diumumkan dan menjadi bagian dari kembalinya bergulir kompetisi tenis professional dunia. Dimana sempat muncul kekhawatiran besar, dimana banyak kompetisi tenis yang ditangguhkan akibat wabah pandemic COVID-19 yang saat ini tengah merebak di seluruh penjuru dunia.
Protokol Kesehatan
USTA sendiri sebelumnya telah menyatakan akan memberlakukan protocol kesehatan sangat ketat untuk semua petenis. Semua petenis juga akan berada di 1 dari 2 hotel yang telah dipersiapkan. Mereka juga akan melakoni tes virus corona COVID-19 sebanyak 1 sampai 2 kali selama 1 minggu. Begitu pula dengan ajang Tournament West & Southern Open yang umumnya berlangsung di Cincinnati akan berlangsung 1 pekan sebelumnya di Billie Jean King National Tennis Centre. Tempat berlangsungnya ajang US Open.
Stacey Allaster selaku Direktur Tournament US Open yang baru mengatakan jika kebijakan untuk tetap menggelar US Open 2020 tanpa penonton tidaklah keputusan yang mudah dibuat. Akan tetapi, ini adalah langkah terbaik melihat kondisi yang sampai sekarang tidak kunjung kondusif dari wabah pandemic COVID-19.
“Dengan tujuan meminimalisir terjadinya resiko terjangkit virus corona, kami wajib mengurangi jumlah orang yang masuk ke dalam venue. Meskipun tanpa hadirnya satu pun penonton, kami akan selalu terhubung dengan semua pecinta cabang olahraga tennis di belahan dunia mana pun. Dengan menggunakan cara baru dan sangat menyenangkan. Tentunya ini juga berkat bantuan dari mitra siaran Global kami dan seluruh sponsor dari US Open 2020.”ungkap Stacy Allaster.
Melanjutkan Tour 2020
Sementara itu, 2 organisasi besar tenis dunia WTA dan ATP secara resmi memberitahukan untuk meneruskan tour 2020 masing-masing mulai Agustus 2020 mendatang. Tournament itu menjadi salah satu ajang pemanasan bagi para petenis dunia sebelum berlaga di ajang bergengsi US Open 2020.
Usai seluruh kompetisi tennis secara resmi dibatalkan akibat wabah pandemi COVID-19. Bulan Maret 2020 lalu, para pemain tennis dunia akhirnya dapat bernapas lega. Sebab telah mengetahui jadwal secara pasti untuk dapat kembali tampil di atas lapangan. WTA adalah yang pertama akan melangsungkan tournament di ajang Palermo Ladies Open, 3 Agustus 2020 mendatang di Italia. Kemudian ATP baru akan kembali di pentas Citi Open, 14 Agustus 2020 di Washintong D.C, Amerika Serikat.
Akan tetapi, semua kegiatan yang nantinya berlangsung akan diberlakukan protocol kesehatan ketat di tengah wabah pandemic COVID-19. “Sekarang ini, akan dilakukan langkah antisipasi bahwa tournament akan berlangsung tanpa penonton. Setiap tournament juga mempunyai jarak antara pemain dan juga orang-orang terlibat lain.”tulis pernyataan resmi dari organisasi WTA.
Rencananya, kompetisi Citi Open yang berlangsung di Rock Creek Park ini akan digelar lebih lambat 2 minggu dari rencana jadwal sebelumnya, yaitu 1 – 9 Agustus 2020. Pihak WTA sendiri masih belum memasukan ajang Citi Open menjadi salah satu agenda mereka. Akan tetapi, tuan rumah masih mempunyai kesempatan untuk dapat memasukan nomor putir pada pekan yang sama. Sebab pihak WTA sendiri masih belum memasukan satu pun agenda 2020 di periode 10 – 21 Agustus.
Meskipun begitu, pihak penyelenggara tournament Citi Open saat ini dapat jauh lebih fokus untuk melakukan persiapan. Dimana kompetisi akan berjalan tanpa penonton. Mereka pun cukup yakin dengan pembatasan ini dapat saja berubah sewaktu-waktu sebelum kompetisi resmi digelar Agustus nanti. ATP berharap kompetisi ini bisa dihadiri oleh para penggemar setia tennis dunia. Dimana tahun 2019 lalu, kompetisi ini telah sukses memecahkan rekor dunia dari segi penjualan tiket.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan