Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

ATP: Sejarah Roger Federer Menang 10 Gelar Juara di Halle

Petenis Roger Federer telah sukses mencatatkan sejarah baru pada 23 Juni 2019 lalu. Dimana dirinya sukses meraih gelar juara ATP di Halle untuk yang ke-10 kalinya. Dia sukses mengalahkan David Goffin dengan skor 7 – 6 (2), 6 – 1. Pemain bintang tenis berusia 37 tahun tersebut sukses menjadi orang ke-2 pada era terbuka yang sukses memperoleh 10 gelar juara di ajang Tournament ATP Tenis. Dia pun bergabung bersama dengan Rafael Nadal yang sukses meraih gelar di 3 ajang berbeda yaitu 12 kali di Roland Garros dan 11 kali di Barcelona dan Monte-Carlo.

Roger Federer saat ini memperoleh 68 kemenangan total di Halle. Ini juga menjadi laga final ke-13 baginya (10-3) di ajang tournament ATP 500. Inilah catatan 10 kemenangan Roger Federer di Halle seperti yang ada di dalam ATPTour.

 

2019 Sukses Menaklukan David Goffin Dengan Skor 7-6 (2), 6-1

Roger Federer baru saja kembali tampil di lapangan tanah liat sejak pertama 2016 lalu. Namun, petenis asal Swiss itu tidak menemui banyak masalah untuk beralih ke lapangan rumput. Berjuang lewat 3 set dalam 2 dari total 3 pertandingan pertamanya sebelum akhirnya meraih gelar juara ke-10 usai mengatasi perlawanan David Goffin di partai puncak.

 

2017 Menang Atas Alexander Zverev Dengan Skor 6-1, 6-3

Keberhasilan meraih gelar juara Australia Terbuka di tahun 2017 usai comeback dari cedera, kemudian gelar juara Indian Wells dan Miami, Roger Federer memutuskan untuk tidak mengikuti turnamen musim lapangan tanah liat untuk kali pertamanya. Akan tetapi, sekembalinya di tournament Stuttgart, dia harus tersingkir sejak babak pertama.

Roger Federer tampil hebat di turnamen ATP
Roger Federer berhasil mengalahkan Alexander Zverev untuk merebut trophy Halle ke-9.

Roger Federer meredakan adanya kekhawatiran terkait meraih gelar ke-9 pada ajang tournament ATP 500, berjalan di lapangan tanpa harus kehilangan 1 set pun. Di partai puncak, dia meraih kemenangan 93% poin servis pertama. Dimana dia mengalahkan petenis terbaik nomor 12 dunia yaitu Alexander Zverev. Hingga akhirnya Federer meraih gelar juara Wimbledon ke-8 kalinya.

 

2014 dan 2015

Sebelumnya pada musim 2015 lalu, Roger Federer sempat dibuat kesal oleh petenis Andreas Seppi pada putaran 3 event Australia Terbuka. Itu menjadi kekalahan tercepat Roger Federer di Melbourne setelah tahun 2001 lalu. Namun Roger Federer mampu membalas dendam di ajang Indian Wells. Dia mengalahkan petenis asal Italia tersebut melalui Straight Set di partai final Halle.

Tournament perdana Roger Federer usai kalah di putaran ke-4 secara mengejutkan pada tahun 2014 di Roland Garros akhirnya tiba di Halle. Dia sempat kehilangan set pertama pekan ini kontra Joao Sousa. Namun ini tidak mengganggu perjalanan Federer menuju gelar juaranya.

 

2008 dan 2013

Roger Federer sukses meraih satu-satunya kemenangan dengan skor 6-0, 6-0 dari total 75 penampilan di Halle pada babak perempat final 2017 kontra Mischa Zverev. Di partai puncak Rodger Federer mampu meraih kemenangan. Menyelamatkan 2 break point yang telah dihadapi untuk menumbangkan Mikhail Youzhny.

Mantan petenis terbaik dunia itu mengklaim gelar ke-5 di Halle dengan tanpa kehilangan servis atau set selama 1 minggu penuh. Set paling dekat Roger Federer saat itu ialah 7-5. Itu terjadi di fase kedua kontra Jan Vacek.

 

2005 – 2006

Roger Federer tidak mengalami cukup banyak masalah untuk meraih gelar juara Halle di tahun 2006 lalu. Dia meraih kemenangan 4 laga 3 set secara beruntun. Termasuk kemenangan 6-0, 6-7 (4), 6-2 di partai puncak kontra Tomas Berdych. Petenis yang mengalahkan dirinya 2 tahun jelang Olimpiado Athena. Itu menjadi salah satu dari total 12 gelar juara Roger Federer sepanjang tahun 2006. Ini juga menjadi rekor pribadi petenis asal Swiss itu, dengan torehan 92 – 5 di tahun itu.

Federer kehilangan 2 poin dari hasil kalah di babak pertama kontra Robin Soderling. Namun, dia sukses meraih gelar di Hale ke-3 secara beruntun. Petenis yang saat itu berusia 23 tahun menyelamatkan 5 dari total 6 break point yang dihadapi. Kemudian menang 74% servis poin kedua. Menariknya, laga kontra Marat Safin ini berlangsung selama 2 jam 5 menit.

 

2003 – 2004

Ini merupakan salah satu langkah Roger Federer paling dominan untuk meraih gelar juara di Halle. Dimana di hanya kehilangan total 26 game dalam 5 pertandingan. Itu pula yang membuatkan meraih kemenangan final paling tidak seimbang. Kalah hanya dalam 3 laga kontra Mardy Fish petenis nomor 23 terbaik dunia kala itu.

Mencatatkan penampilan ke-4 di Halle, Roger Federer datang untuk meraih gelar juara lapangan rumput untuk pertama kalinya. Dia sukses 2 kali bangkit setelah ketinggalan 1 set, yaitu melawan Fernando Vicente di fase kedua dan juga Mikhail Youzhny di fase semifinal. Sebelumnya, dia hanya kemasukan 4 pertandingan kontra Nicolas Kiefer di partai puncak. Dimana dia tidak melewati break point. Roger Federer membawa hasil ini sebagai modal tampil di ajang Wimbledon. Tempat dimana dia meraih penghargaan “Grand Slam” untuk kali pertamanya.

Inilah cerita salah satu legenda tenis dunia, Roger Federer yang begitu perkasa dengan meraih gelar juara 10 kali di Halle Champion.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung