Balapan F1 GP Rusia berakhir dengan begitu dramatis. Usai memulai balapan dengan aksi yang kurang memuaskan, Lewis Hamilton akhirnya berhasil keluar sebagai juara. Pembalap dari Mercedes ini menyelesaikan final lap ke-53 dengan selisih 4.6 detik. Kemenangan Lewis Hamilton diwarnai dengan drama berkepanjangan sejak pertengahan balapan.
Drama yang untungnya bukan berasal dari tim Mercedes atau pun Lewis Hamilton sendiri. Sebaliknya drama di balapan malam hari tadi justru terjadi pada tim Ferrari serta Sebastian Vettel. Tantangan untuk kemenangan Lewis Hamilton di Russian Grand Prix F1 2019 ini hanya datang setelah Ferrari jatuh ke perselisihan dan kegagalan mekanik di paruh awal balapan.
Lewis Hamilton memenangkan Grand Prix Rusia mengambil kemenangan melawan berbagai ketidak mungkinan sejak Ferrari jatuh ke perselisihan internecine dan kegagalan mekanis. Valtteri Bottas berada di posisi kedua, dengan Charles Leclerc ketiga. Max Verstappen selesai di tempat keempat setelah mulai dari kesembilan setelah penalti kotak lima tempat.
Rekan setimnya, Red Bull Alexander Albon berhasil dengan baik untuk mengklaim kelima setelah mulai di pitlane. Sebastian Vettel, yang tidak mematuhi perintah tim, dipaksa untuk pensiun di pertengahan balapan. Drama antara Sebastian Vettel dan tim Ferrari ini merugikan Charles Leclerc yang tak mendapatkan kesempatan untuk menyalip sang pembalap senior. Setelah sebelumnya Sebastian Vettel menolak mengikuti arahan dari tim.
Hasil F1 GP Rusia
2019 Russian Grand Prix digelar di Sochi Autodrom, Bolshoy Sochi, Russia pada hari Minggu, 29 September 2019. Balapan satu ini meneruskan F1 Grand Prix Singapore yang sebelumnya digelar pada 20 September 2019 di Marina Bay Street Circuit. Di F1 Grand Prix Singapore ini, Sebastian Vettel menempati posisi teratas dan memenangkan 25 poin. Sedangkan Lewis Hamilton di peringkat 4 dengan 12 poin.
Untuk di 2019 Russian Grand Prix kali ini, catatan detik untuk semua pembalap bisa dilihat berikut ini:
- Lewis Hamilton (Mercedes) 1:33:38.992 detik
- Valtteri Bottas (Mercedes) +3,829 detik
- Charles Leclerc (Ferrari) +5,212 detik
- Max Verstappen (Red Bull) +14,210 detik
- Alexander Albon (Red Bull) +38,348 detik
- Carlos Sainz (McLaren) +45,889 detik
- Sergio Perez (Racing Point) +48,728 detik
- Lando Norris (McLaren) +57,749 detik
- Kevin Magnussen (Haas) +58,779 detik
- Nico Hulkenberg (Renault) +59,841 detik
Lewis Hamilton dari tim Mercedes berhasil mendapatkan peringkat pertama dengan 1:33:38.992. Kesempatan untuk Charles Leclerc dari Tem Ferrari untuk mendapatkan peringkat pertama, atau bahkan mungkin kedua digagalkan usai Sebastian Vettel menolak instruksi tim. Tim Ferrari memberikan instruksi agar Sebastian Vettel memberi jalan pada Charles Leclerc. Namun sang pembalap papan atas menolak dengan beralasan ia pasti bisa berada di peringkat pertama. Setelahnya Sebastian Vettel juga beralasan bahwa saat itu posisi Charles Leclerc terlalu jauh.
Drama F1
Saat team Ferrari terlibat dengan drama, yang membuat Sebastian Vettel dipaksa keluar pada lap ke-35. Lapangan itu menekan ketika safety car berangkat – tetapi Hamilton tetap berada di depan. Leclerc menumpuk tekanan pada Bottas. Verstappen mengunci masuk ke belokan terakhir tetapi Red Bull lolos begitu saja. Sainz, di posisi kelima, mengupas giginya.
Pengingat bahwa Grosjean, Kubica, Russell, Ricciardo dan Vettel keluar. Sejak sebelum lap 35 ini pun, Lewis Hamilton sudah memimpin di depan dengan hanya dibayang-bayangi oleh Valtteri Bottas. Charles Leclerc cukup jauh tertinggal di belakang.
Hamilton mengeksekusi dengan sempurna setelah ia memimpin, setelah keputusan Mercedes untuk memulai balapan dengan ban medium terbayar. Ferrari, yang memiliki mobil yang lebih cepat, menghadapi debriefing yang canggung ketika Sebastian Vettel berulang kali mengabaikan perintah untuk membiarkan rekan setimnya lewat setelah memimpin di awal balapan dan strategi mereka kemudian membuat Charles Leclerc ketinggalan detik. Sebastian Vettel memiliki bentuk dalam melanggar perintah tim, yang terkenal ketika ia melewati Mark Webber di Malaysia pada tahun 2013 – insiden Multi21 – di mana perjanjian adalah untuk mempertahankan posisi dalam satu-dua. Sebastian Vettel mengabaikannya dan melanjutkan untuk menang. Charles Leclerc adalah korban kali ini dan akan mengharapkan penjelasan.
Padahal sebelum balapan berlangsung, Ferrari digadang-gadang akan menunjukan aksi lebih baik di 2019 Russian Grand Prix. Setelah sebelumnya mereka bersinar saat melaju di Marina Bay Street Circuit untuk 2019 Singapore Grand Prix pekan sebelumnya. Tak hanya pembalap sekelas bintang, tim Ferrari pun dipercaya memiliki mobil yang lebih cepat. Sedangkan di sisi lain, tim Mercedes bertahan dengan strategi yang sama dengan pekan sebelumnya. Kali ini diakui dalam keadaan yang jauh lebih baik. Performa prima pun diperlihatkan saat Lewis Hamilton mempertahankan posisi di depan nyaris separuh balapan. Meninggalkan lawan-lawannya dengan mudah beberapa detik di belakang.
Mercedes sekarang memiliki delapan satu-dua kali selesai dan 11 kemenangan dari 16 balapan saat mereka terus mempertahankan kendali di kejuaraan. Hamilton memimpin Bottas dengan 73 poin dengan Leclerc 47 poin di tempat ketiga, Verstappen 50 poin di belakang di keempat dan Vettel 128 poin di belakang di kelima. Lima balapan tetap musim ini.
Ikuti terus taruhan balapan F1 di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita FORMULA 1 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
