Everton 3-1 Swansea City
Disepanjang pekan kemarin, saya memiliki beberapa ketidaksepakatan dengan beberapa teman dan kerabat atas nilai utama dari sang pelatih asal Dudley.
Tentang Sam Allardyce sangatlah jauh dari seorang spesialis bola panjang, dan pengikut dari sepak bola cepat, menurut beberapa penggemar yang kurang teredukasi.
Saya tidak tau apa yang kamu, para penggemar taruhan olahraga, fikrikan. Mungkin kamu telah menonton beberapa pertandingan sepak bola dan merasakan hal yang sama, namun biarkan saya memecah beberapa mitos-mitos tersebut.
Biarkan saya mulai sekarang!
Pada beberapa menit pertandingan sebelum jeda tadi malam, apakah kamu berfikir taruhan Liga Primer akan memberikan kejutan?
Tidak sama sekali.
Kedatangan ‘Big Sam’ di Everton secara kebetulan bersamaan dengan membaiknya penampilan Wayne Rooney, berbaliknya nasib sang pemain termahal klub, Gylfi Sigurdsson dan sebuah rentetan tak terkalahkan dalam beberapa pertandingan bagi the Toffees.
Dan semuanya ditampilkan di Goodison.
Setelah tertinggal atas tim di dasar klasemen berkat gol pembuka Leroy Fer, Everton dari beberapa pekan yang lalu sepertinya akan menyerah dan membutuhkan keberuntungan besar untuk dapat bangkit.
Namun kita tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut pada pertandingan ini.
Pertama, sang pemain muda, Dominic Calvert-Lewin, menerima dukunga besar dari Allardyce, mencetak gol dari bola liar setelah tendangan penalti Rooney berhasil ditepis.
Kemudian Sigurdsson menghasilkan sebuah gol jarak jauh cantik yang membuat Everton rela memecahkan rekor klub senilai £45 juta di musim panas.
Dan kemudian Rooney, yang sangat didukung Allardyce dan tidak menyerah setelah gagal mencetak gol dari titik putih di babak pertama, mencetak gol di tendangan penalty kedua dengan sebuah tendangan cantik untuk mengamankan kemenangan.
Rooney setelahnya mengatakan bahwa Everton telah ‘kembali ke dasar’ dalam beberapa pekan terakhir dan mereka memanjat dari peringkat 17 ke peringkat sembilan dalam beberapa pekan menunjukkan perkembangan mereka.
Sangatlah sulit untuk tidak prihatin pada Swansea, melihat mereka tidak mampu menggantikan Sigurdsson sejak kepergiannya di bulan Agustus.
The Swans juga sial setelah kehilangan sang penyerang mereka satu-satunya Wilfried Bony, berkat cidera di menit keempat.
Ketika keberuntungan mu habis, kamu akan sial.
Namun ini adalah malam lain di mana Everton menunjukkan beberapa keahlian utama yang dimiliki oleh Allardyce.
Kecepatan, tenaga, tujuan dan keberanian dalam melakukan takle.
Namun, begi mereka yang merasa itu semua sudah menggambarkan dirinya, itu semua salah.
Ini adalah pelatih yang telah mengeluarkan kemampuan terbaik dari segala jenis pemain. Seseorang yang pragmatis dalam hal bermain untuk memperkuat tim dan sumber daya yang mereka miliki.
Namun, didinya juga merupakan seorang inovator.
Seseorang yang telah merasakan sains sepak bola dari masa-masa takterlupakannya di Bolton, seseorang yang dapat mengendalikan tiap individu dan pelatih yang telah meninggalkan setiap klub yang pernah ia latih dalam keadaan lebih baik dari pada saat dirinya bergabung.
Ayo jujur, akankah para pemain seperrti Youri Djorkaeff, Fernando Hierro, Jay-Jay Okocha dan kini Sigurdsson (baru empat pemain) akan dengan senang bemain untuk seorang pelatih yang hanya tertarik pada bola panjang dan bermain sepak bola lansung.
Tidak akan!
Sang manusia kebangkitan kembali membuktikan bahwa mereka yang meragukannya salah!
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.