Everton 2-5 Arsenal
Wahai taruhan olahraga, sama halnya dengan masa lalu.
Tentu saja, saya dapat mengingat momen 15 tahun lalu pada akhir pekan seperti ini ketika Wayne Rooney muda tampil gemilang di Liga Primer dengan mencetak gol seperti ITU.
Pada kesempatan itu, saya bahkan ingat suara sang komentator radio sulit untuk terdengar akibat riuhnya suara di dalam Goodison Park setelah gol gemilang yang ia cetak di menit akhir.
Pada saat itu tidak banyak tim yang mampu meraih kemenangan pertandingan sepak bola atas sang juara bertahan, bahkan lebih sedikit tim yang mampu melakukannya dengan gemilang.
Kini, saat berumur 31, Rooney menunjukkan bahwa dirinya masih dapat menampilkan momen hebat seperti yang ia lakukan pada Oktober 2002.
Dirinya mencetak gol instingtif dari jarak 25 yard yang membuat kita mengingat momen masa lalu dan membuat Everton unggul.
Sayangnya, bagi para penggemar Toffees, ini adalah di mana laporan mengenai penampilan positif berakhir.
Terlepas dari momen magis dalam pertandingan, pertandingan malam kemarin dapat sangat menentukan masa depan Ronald Koeman seperti halnya pertandingan di tahun 2002 dalam memperkenalkan Rooney ke dunia.
Jauh sebelum peluit akhir pertandingan berbunyi, hasil dari pertandingan ini sepertinya, meskipun cukup kasar, akan menjadi tanda berakhirnya rezim sang pelatih asal Belanda sebagai pelatih Everton.
Nacho Monreal menghapus suasana menyenangkan yang ada di dalam lapangan enam menit sebelum babak pertama berakhir, ketika dirinya memasukkan bola muntah setelah Jordan Pickford menepis tendangan Granit Xhaka.
Sebuah sundulan Mesut Ozil delapan menit setelah babak kedua dimulai tidak memberi Pickford kesempatan dan membuat para penggemar Arsenal menyanyikan ‘dipecat besk pagi’ untuk Koeman.
Masalah yang ia miliki menjadi semakin besar 17 menit setelahnya ketika Idrissa Gueye menerima kartu kuning kedua.
Ozil memberi umpan pada Alexandre Lacazette lima menit kemudian untuk menenggelamkan tuan rumah yang sudah kehilangan semangat dan memastikan mereka kini masuk ke dalam zona degradasi.
Aaron Ramsey dan Alexis Sanchez ikut berperan di menit akhir untuk memastikan kemenangan gemilang – Oumar Niasse mencetak satu gol di antara dua gol tersebut – dan mengangkat Arsenal naik ke peringkat lima.
Olok-olok keras dapat terdengar di akhir pertandingan dan sama riuhnya dengan sorak-sorai yang menyambut gol Rooney (pada pertandingan ini dan di 2002).
Koeman layak menerima lebih banyak waktu untuk bekerja bersama para pemain barunya.
Peluang dirinya untuk mendapatkannya, dalam musim di mana pemecatan dan penunjukkan pelatih baru sering terjadi, terlihat semakin tidak memungkinkan.
Pertandingan sepak bola dan hasil seperti ini sangatlah berpengaruh.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.