Kylian Mbappe akhirnya memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain dan telah membantah bahwa kontrak barunya bersama raksasa Paris selama tiga tahun memberinya kekuatan untuk mempengaruhi transfer, memecat pelatih dan menunjuk direktur olahraga pilihannya, bersikeras bahwa dia ‘tidak akan melampaui peran sebagai pesepakbola’.
Ada anggapan bahwa keputusan dramatis pemain berusia 23 tahun itu di menit-menit terakhir untuk menolak Real Madrid dan bertahan di Paris Saint-Germain tidak hanya dipengaruhi oleh dana besar yang ditawarkan – diperkirakan termasuk gaji 20 juta poundsterling setelah pajak dan bonus penandatanganan 100 juta poundsterling – tetapi juga iming-iming kontrol lebih dalam klub.
Dan analisis dari SBOTOP, ini sangat relevan dengan kepergian pelatih Mauricio Pochettino dan direktur olahraga Leonardo yang kabarnya akan digantikan Luis Campos karena hubungan baik dengan Mbappe selama di AS Monaco.
“Jujur, saya tidak tahu (rumor tentang Campos), tapi ya, mungkin ada pemain baru yang datang,” tegas Presiden Paris Saint-Germain, Nasser al-Khelaifi, yang juga menepis keluhan yang dibuat oleh Presiden La Liga, Javier Tebas, tentang skandal raksasa Prancis itu.
“Ada klub lain di negara Anda yang bisa membayar lebih,” lanjut Khelaifi dalam sebuah komentar pada media Spanyol.
Sementara itu, Mbappe menekankan bahwa keputusan untuk bertahan adalah keputusan olahraga.
“Semua orang tahu saya ingin pergi tahun lalu. Saya yakin itu adalah keputusan terbaik saat itu. Konteksnya berbeda sekarang, dalam istilah olahraga dan istilah pribadi. Prancis adalah negara tempat saya dibesarkan, saya selalu tinggal di sini dan pergi bukanlah hal yang benar. Proyek olahraga juga telah berubah, itu membuat saya ingin bertahan, saya rasa ceritanya belum berakhir,” kata sang striker.
Sebelum menandatangani kontrak baru, Mbappe tampak yakin akan meninggalkan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer ke Real Madrid. Mbappe mengatakan selama akhir pekan dia akan secara terbuka mendukung Real Madrid di final Liga Champions UEFA dan tidak menutup kemungkinan bergabung dengan mereka di masa depan, dengan kontrak barunya berakhir pada 2025.
Pemenang Piala Dunia 2018 itu akan habis kontrak dan berada di masa jayanya pada usia 26 tahun, yang berarti saga transfer yang sama mungkin bisa dimulai lagi dalam 18 bulan. Untuk lebih mengkhawatirkan orang-orang di Paris, Mbappe mengatakan bahwa dia menikmati ‘hubungan dekat’ dengan presiden Los Blancos Florentino Pérez, yang secara pribadi menelepon untuk memberi tahu keputusan bertahan di Paris.
“Saya membuat keputusan sebelum panggilan dengan Perez. Saya sangat menghormati dia dan Real Madrid. Mereka ingin melakukan banyak hal untuk membuat saya bahagia. Jadi saya berterima kasih kepada mereka untuk itu,” ungkap Mbappe.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada para penggemar Real Madrid. Saya harap mereka akan memahami fakta bahwa saya telah memilih untuk tinggal di negara saya. Kenyataannya adalah saya orang Prancis. Sebagai orang Prancis, saya ingin bertahan di sini dan membawa Prancis ke puncak, membawa klub dan liga ini menjadi unggulan. Saya tidak ingin menjadi kapten. Saya melihat ke masa depan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam tiga tahun,” tandasnya kemudian.
SIKAP LA LIGA, JAWABAN MBAPPE DAN LIGA CHAMPIONS UEFA
Pihak La Liga Spanyol bereaksi dengan membeberkan kekecewaan terhadap keputusan Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain, menyebut kesepakatan itu sebagai ‘skandal’.
Sedangkan Mbappe sudah menjelaskan bahwa dia telah menghubungi Presiden Real Madrid soal semua keputusannya. Dan dia juga menambahkan: “Untuk menjadi pemain hebat, Anda harus jujur dan semuanya hebat dan bagus karena kami memiliki hubungan yang baik.”
Spekulasi tentang masa depan Kylian Mbappe semakin kencang menjelang akhir musim meskipun dia mengaku tidak pernah membiarkan hal itu mengalihkan perhatiannya dari tugasnya di lapangan. Dia pun membuktikannya dengan mencetak 28 gol di Ligue 1 untuk membantu Paris Saint-Germain memenangkan gelar.
“Saya 100% fokus pada penampilan (di lapangan). Saya tidak harus mengikuti spekulasi. Saya fokus 100% sepanjang musim karena memiliki tujuan individu dan tujuan kolektif. Penting untuk tetap fokus di lapangan dan membuat keputusan ketika musim berakhir,” jelas eks-striker AS Monaco itu.
Kylian Mbappe memulai karirnya di AS Monaco sebelum pindah ke Paris Saint-Germain pada 2017, awalnya dengan status pinjaman sebelum bergabung secara permanen.
Sejak berada di klub, ia telah memenangkan empat gelar Ligue 1 dan tiga Coupe de France. Namun mereka hanya kehilangan satu trofi, yaitu Liga Champions UEFA yang dianggap sebagai puncak kesuksesan sebuah klub sepak bola di benua Eropa.
“Kami ingin mendapatkan lebih banyak trofi. Kami telah memenangkan banyak hal sejauh ini, kami ingin memenangkan lebih banyak lagi. Kami ingin memenangkan Liga Champions UEFA. Kami menuju jalan yang sama dengan tujuan olahraga kami,” kata Mbappe.
KATA MESSI DAN NEYMAR
Kylian Mbappe pun mengungkapkan apa yang dikatakan Lionel Messi dan Neymar setelah berbulan-bulan spekulasi sampai akhirnya perpanjang kontrak tiga tahun. “PSG tidak perlu meyakinkan, itu harus menjadi suatu kehormatan untuk bermain di Paris. Untuk Neymar dan Messi, mereka selalu mengatakan itu adalah keputusan milik saya,” kata bintang asal Prancis itu.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
