Liga Europa 2021/2022 dimulai pada bulan September dengan 32 tim dari 20 negara berbeda yang bersaing untuk kejayaan di level Eropa.
Dengan diperkenalkannya Liga Konferensi Eropa, beberapa perubahan telah dilakukan di Liga Europa musim ini. Babak 32 besar yang biasanya telah dibatalkan. Sebaliknya, sistem gugur pertama, yang disebut ‘play-off babak gugur’ akan melibatkan runner-up penyisihan grup yang berhadapan dengan delapan tim peringkat ketiga Liga Champions UEFA untuk melaju ke babak 16 besar.
Delapan pemenang dari babak itu berhadapan dengan delapan pemimpin grup, yang langsung melaju ke babak 16 besar.
Meskipun demikian, Liga Europa memiliki beberapa pertandingan fenomenal. Kompetisi ini juga menyediakan cara bagi tim yang kurang difavoritkan untuk bersaing di panggung yang lebih besar dan membuktikan nilai mereka. Namun tim mana saja yang menjadi favorit juara musim 2021/2022? Simak ulasan SBOTOP berikut ini.
RB LEIPZIG
Setelah melalui babak grup Liga Champions UEFA yang berat, RB Leipzig akan melanjutkan perjalanan di Liga Europa. Dalam grup yang terdiri dari Manchester City dan Paris Saint-Germain, lolos ke babak berikutnya akan selalu menjadi tugas berat bagi RB Leipzig, dan itu memang terjadi.
RB Leipzig berjuang keras, menahan imbang Paris Saint-Germain dan mengalahkan juara grup Manchester City dalam dua pertandingan terakhir. Namun, itu tidak cukup untuk ke babak berikutnya.
Christopher Nkunku akan menjadi andalan RB Leipzig di Liga Europa. Pemain asal Prancis itu mencetak tujuh gol di Liga Champions UEFA musim ini, dan akan mencari lebih banyak gol di Liga Europa.
RB Leipzig hampir meraih trofi Eropa adalah pada 2019/2020, ketika mereka mencapai semifinal Liga Champions UEFA. Namun mereka dalam kesulitan sejak Julian Nagelsmann pindah ke Bayern Munich.
SEVILLA (PEMENANG LIGA EUROPA ENAM KALI)
Sevilla adalah raja Liga Europa. Bersama Real Madrid (1985, 1986), mereka adalah satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar tersebut. Faktanya, Sevilla telah melakukannya tiga kali (2006, 2007 dan 2014-2016),
Wakil Spanyol ini muncul sebagai pemenang 13 kali di Liga Europa, yang lebih dari negara lain. Sevilla telah menyumbang enam gelar tersebut.
Sevilla berada di Grup G Liga Champions UEFA, bersama Lille OSC, RB Salzburg dan Wolfsburg. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan di babak itu, dan finish di peringkat ketiga.
Dengan cederanya pemain kunci seperti Suso Fernandez dan Youssef En-Nesyri, Sevilla hanya mampu mencetak lima gol dalam enam pertandingan.
Klub Andalusia itu tampil di luar ekspektasi di La Liga, dan masih bersaing untuk gelar tersebut. Selain itu, Sevilla ingin kembali meraih kejayaan di Liga Europa.
NAPOLI (PEMENANG LIGA EUROPA/PIALA UEFA TAHUN 1989)
Napoli finish kedua di babak penyisihan grup Liga Europa 2021/2022, memiliki poin yang sama dengan Spartak Moscow.
Setelah mengawali babak penyisihan grup dengan buruk, wakil Italia tersebut membalikkan keadaan. Mereka membuat segalanya terlambat, tetapi akhirnya lolos ke babak gugur. Napoli mengungguli Leicester City untuk naik ke posisi kedua di grup dengan kemenangan di menit-menit akhir melawan wakil Inggris tersebut.
Pemenang Piala UEFA/Liga Eropa 1989 tersebut belum pernah meraih trofi belakangan ini. Musim ini, Napoli menjadi salah satu favorit juara Serie A. Mereka memiliki skuat bertalenta yang lebih dari mampu melakukan segalanya.
Napoli gagal lolos ke Liga Champions UEFA musim lalu, finish satu poin di belakang Juventus. Mereka akan menghadapi Barcelona untuk memperebutkan satu tempat di babak lanjutan Liga Europa. Berdasarkan performa Barcelona, Napoli akan memanfaatkan peluang dalam pertandingan ini.
Kemenangan melawan Blaugrana akan memberi mereka kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan untuk memenangkan kompetisi ini untuk pertama kalinya setelah lebih dari tiga dekade.
BARCELONA
Sejak kepergian Lionel Messi, Barcelona mengalami penurunan yang signifikan. Mereka telah tersingkir dari Liga Champions UEFA di babak penyisihan grup, dan harus berjuang keras agar finish di empat besar klasemen La Liga.
Blaugrana mengalami tersingkirnya Liga Champions UEFA paling awal setelah 20 tahun. Mereka hanya bisa meraih dua kemenangan musim ini untuk finish ketiga di grup. Barcelona sekarang akan tampil di Liga Europa untuk pertama kalinya sejak 2003/2004.
Barcelona akan menghadapi Napoli untuk memperebutkan satu tempat di babak lanjutan Liga Europa. Pemenang Liga Champions UEFA lima kali itu akan berusaha menyelamatkan musim mereka dengan memenangkan gelar Liga Europa untuk pertama kalinya. Namun, Xavi Hernandez akan membutuhkan penampilan terbaik dari skuatnya jika ingin mendapatkan hasil maksimal.
BORUSSIA DORTMUND (FINALIS LIGA EUROPA/PIALA UEFA DUA KALI)
Borussia Dortmund pasti sangat kecewa karena tersingkir dari Liga Champions UEFA sebelum babak gugur berakhir. Mereka finish dengan poin yang sama dengan Sporting CP (9), tetapi wakil Portugal itu unggul dalam head to head.
The Black and Yellows, juara Liga Champions UEFA 1997, akan berupaya menambah satu lagi trofi Eropa berupa Liga Europa.
Mengingat kehadiran Erling Haaland yang tak terbendung di skuat mereka, Borussia Dortmund bisa dibilang pesaing terkuat untuk memenangkan Liga Europa musim ini. Bintang muda asal Norwegia itu sepertinya memecahkan rekor setiap kali dia melangkah di lapangan.
Pada bulan Februari ini, Borussia Dortmund akan menyambut juara Skotlandia Rangers di babak play-off Liga Europa. Penggemar The Black and Yellows akan berharap para pemain seperti Haaland, Marco Reus, Giovanni Reyna dan lainnya dapat memaksimalkan kondisi. Menariknya, ayah Reyna, Claudio, bermain untuk Rangers antara 1999 dan 2001.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan