Akhir pekan ini pagelaran dunia tinju menyajikan pertandingan yang sangat seru di atas ring dan tentunya sangat menarik untuk diikuti. Hadirnya pagelaran tinju pada akhir ini menjadi pelepas dahaga bagi para pecinta tinju di seluruh dunia.
Bukan sembarang pertandingan, pada akhir pekan ini tersaji pertandingan memperebutkan gelar kelas welter versi WBO. Dalam perebutan tersebut tersaji pertandingan antara Manny Pacquiao vs Adrien Broner. Secara mengejutkan, Manny Pacquiao atau biasa dikenal dengan sebutan Pacman berhasil mengalahkan Broner dan berhasil mempertahankan gelar juaranya pada pertandingan tersebut.
Pertandingan antara Manny Pacquiao vs Adrien Broner berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas pada hari Sabtu (19/01/2019) atau jika dalam waktu Indonesia pertandingan akan berlangsung pada hari Minggu (20/01/2019) dan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Dengan keyakinan yang teguh serta rasa percaya diri yang kuat, Manny Pacquiao berhasil menumbangkan lawannya, Adrien ‘The Problem’ Broner dalam pertandingan perebutan sabuk juara World Boxing Association (WBA).
Dan seperti yang telah kita lihat, Manny Pacquiao atau biasa dikenal dengan Pacman ini berhasil mempertahankan gelarnya tersebut, sehingga petinju Filipina itu walau sudah memiliki usia yang terbilang sangat tua, 40 tahun, masih memiliki fisik yang sangat kuat sehingga mampu mengalahkan Adrien Broner yang masih terbilang sangat muda.
Pertarungan antara Manny Pacquiao dan Adrien Broner berjalan dengan sangat ketat sekali. Wajar saja, sebagai petinju yang masih muda, Adrien Broner tentu ingin menyabet gelar bergengsi sekelas WBA dari petinju kelas dunia seperti Manny Pacquiao. Namun Adrien Broner tentu masih harus banyak belajar dari kesalahan dan pengalaman sehingga mampu menjadi petinju terbaik pada beberapa tahun ke depan.
Terlihat sekali bagaimana Manny Pacquiao ingin mempertahankan gelar juara WBA tersebut dari Adrien Broner. Petinju asal Filipina tersebut yang sudah tua menginjak usia 40 tahun bermain sangat agresif dan menguasai sejak ronde pertama. Sementara itu, Adrien Broner yang masih menginjak usia 29 tahun berusaha bermain tenang saat menghadapi petinju kelas dunia asal Filipina tersebut. Adrien Broner lebih mengutamakan kepada tampil bertahan serta melakukan serangan balik jikalau melihat kelemahan yang ditunjukkan oleh Manny Pacquiao.
Pada ronde pertama, Manny Pacquiao tampil sangat menekan kepada Adrien Broner. Namun Adrien Broner menunjukkan permainan dengan pertahanan yang sangat kuat sehingga hal tersebut membuat Pacman cukup kesulitan untuk mencari celah dari petinju asal Amerika tersebut. Adrien Broner mencoba melepaskan pukulan kepada Pacman, namun Pacman tampil lebih agresif dari Adrien Broner. Adrien Broner hanya mampu mengenai Pacman dengan counter pukulan dan hook kiri.
Pada ronde kedua, lagi-lagi Pacman memberikan tekanan yang sangat tinggi kepada lawannya, Broner. Pacman bahkan mendorong Broner ke sudut namun sekali lagi Broner tampil dengan pertahanan yang sangat cerdas sehingga ia mampu keluar dari tekanan yang diberikan oleh Pacman. Pacman akhirnya berhasil mendaratkan jab ganda, namun hal itu dapat dibalas dengan Broner yang memberikan pukulan dengan tangan kanan ketika Pacquiao hendak membuat pukulan jab lanjutan.
Adrien Broner mencoba memberikan tekanan balik kepada Pacman, namun sekali lagi Pacman benar-benar bermain dengan sangat agresif dan sangat beringas. Pacquiao lagi-lagi memberikan tekanan pada petinju berusia 29 tahun tersebut dengan memberikan sejumlah jab kidalnya. Hingga ronde ketiga, tercatat Pacquiao berhasil melepaskan setidaknya 70 jab kepada Adrien Broner pada pertandingan tersebut.
Broner mencoba mengatur tempo permainannya pada ronde keempat. Petinju asal Amerika tersebut lebih banyak menunggu serta menghindari serangan dengan baik. Broner pun secara tak terduga sempat mengancam Pacman dengan tangan kanannya yang menusuk ke depan. Dalam ronde keempat ini, Broner tampaknya tampil lebih unggul dibandingkan dengan Pacman, sehingga tak berlebihan apabila ronde ini menjadi miliki Broner. Terlebih ia berhasil memberikan pukulan tangan kanan dan hook kiri saat Pacman menyerang.
Pada ronde kelima, Broner berhasil melayangkan pukulan tangan kanan yang sangat telak kepada Pacman. Kendati demikian, Pacman lagi-lagi tampil lebih beringas dari Broner dan berhasil melepaskan pukulan dengan frekuensi yang cukup sering. Di awal ronde kelima, Pacman maju dengan dua pukulan keras, tetapi Broner bisa mundur dengan cepat dan memilih untuk tidak membalas.
Memasuki ronde keenam, keberingasan dari seorang Pacman mulai kembali hadir di tengah ring tinju pada pertandingan tersebut. Pacman langsung melesatkan tusukan dengan tangan kiri yang menuju ke perut Broner. Puncaknya terjadi ketika memasuki ronde ketujuh. Ronde ketujuh menjadi milik Pacquiao. Serangan demi serangan dilakukan oleh Pacman sehingga menyebabkan Broner sering mundur. Kejadian tersebut membuat Pacman semakin memegang kendali pertandingan di atas ring tinju tersebut.
Pada ronde kedelapan, giliran Broner yang menunjukkan keberingasannya. Beberapa kali Broner melepaskan pukulan ke Pacman namun tetap saja, Pacman tampil lebih agresif ketimbang Broner. Memasuki ronde kesembilan, Pacman sukses mendaratkan pukulan kiri yang keras.
Hingga ronde kedua belas, Pacman nampak menguasai jalannya pertandingan dibandingkan dengan Broner, sehingga petinju Filipina tersebut dinyatakan menang dengan mendapatkan keputusan bulat (unanimous decision) 117-111, 116-112, dan 116-112.
Ikuti terus taruhan tinju online hanya di SBOBET.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita OLAHRAGA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube