Tidak ada yang menyangka bahwa Jepang bisa melangkah jauh di PIala Dunia Qatar kali ini. Mereka tergabung di grup neraka bersama Spanyol, Jerman dan Kosta Rika. Menariknya, Jepang bisa melaju ke babak knockout berkat performa memukau mereka.
Lalu apa yang menyebabkan bagusnya performa Jepang di edisi Piala Dunia kali ini. Inilah Analisa dari SBOTOP.
Pantang Menyerah Ketika Melawan Jerman
Harus diakui bahwa Jepang mendapatkan keajaiban ketika pertandingan pertama mereka melawan Jerman. Pada babak pertama terlihat Jepang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Namun Jerman jelas mengungguli permainan sepanjang 90 menit. Bahkan Jerman bisa unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Gundogan di babak pertama.
Lalu Jepang bisa comeback di babak kedua. Kedua gol yang tercipta hasil dari serangan balik cepat dan mengubah skor menjadi 2-1. Pada babak kedua jelas bahwa Jepang bisa terus bertahan karena pantang menyerah dan memiliki stamina yang jauh lebih baik dibandingkan Jerman.
Hasil Drawing yang Mendukung
Bukan hanya kemampuan saja yang membuat sebuah tim bisa menang. Namun juga keberuntungan yang mengikuti. Jepang memiliki keberuntungan dengan hasil drawing. Mereka menang melawan Jerman meskipun kalah melawan Kosta Rika.
Namun pertandingan terakhir mereka bertemu Spanyol yang lebih dulu menang 7-0 atas Kosta Rika dan imbang 1-1 melawan Jerman. Hal ini membuat Spanyol bermain aman karena sudah dipastikan lolos.
Hal ini membuat Spanyol lebih memilih mengistirahatkan pemain mereka dan alhasil Jepang bisa menang 2-1 dan lolos ke babak knock out.
Pemain yang Merumput di Eropa
Dibandingkan Korea Selatan, Jepang memiliki lebih banyak pemain yang merumput di Eropa. Jelas hal ini mengubah kualitas pemain Jepang secara keseluruhan.
Daizen Maeda yang mencetak gol ketika Jepang kalah lewat adu penalti dari Kroasia di babak 16 besar merupakan penyerang Celtics. Selain itu Ritsu Doan mencetak gol penyeimbang di babak grup merupakan gelandang Freiburg. Selain itu ada Takuma Asano yang merupakan penyerang Bochum. Ada juga Junya Ito yang merumput di Ligue 1 bersama Reims.
Sementara di lini belakang ada Takehiro Tomiyasu yang merupakan bek kanan Arsenal. Takehiro Tomiyasu juga merupakan pemain inti di Arsenal. Selain itu ada Maya Yoshida yang merupakan bek Tangguh dari Schalke. Ada juga Takumi Minamino yang menjadi supersub dan bisa mengubah permainan Jepang ketika ia memasuki lapangan.
Penjaga Gawang Tangguh
Tidak ada yang mengenal nama Shuichi Gonda sebelum Piala Dunia dimulai. Penjaga gawang Shimizu berusia 33 tahun ini sempat dipanggil Jepang pada tahun 2015 namun hanya mendapatkan kesempatan satu kali saja.
Kemudian ia mulai dipanggil kembali oleh Jepang di tahun 2018 namun masih menjadi penjaga gawang cadangan. Akan tetapi sejak 2022 ia menjadi pilihan utama sejak kualifikasi.
Ia kembali membuktikan ketangguhannya di Piala Dunia kali ini. Ia beberapa kali melakukan tepisan yang membuat gawang Jepang aman. Secara total ia hanya kebobolan 4 kali dalam 4 pertandingan di PIala Dunia kali ini. Itulah beberapa Analisa bagusnya performa Jepang di Piala Dunia 2022.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan