Premier League adalah kompetisi liga sepak bola terbaik di dunia saat ini, dengan segudang pemain bintang dan juga pelatih kelas dunia. Selain itu, kompetisi kasta tertinggi Inggris itu pun memiliki banyak klub yang berprestasi dan bersejarah, dan salah satunya adalah Leeds United.
Berbicara tentang sejarahnya, Leeds United dibentuk pada musim gugur 1919 terjadi selama periode yang sangat traumatis bagi sepak bola di West Riding of Yorkshire dan klub baru ini muncul setelah salah satu klub bubar dan khususnya saat-saat sulit bagi klub lainnya.
Leeds City, cikal bakal Leeds United, didirikan pada 1904 dan masuk Football League setahun kemudian. Mereka memainkan seluruh sejarah mereka di Second Division, dan tampaknya sulit untuk promosi. Mereka terus berjuang dengan masalah finansial dan selalu menderita di bawah beban hutang.
Pada tahun 1912, mereka menunjuk mantan pemain Spurs dan manajer Northampton, Herbert Chapman, untuk memimpin tim dan dia berhasil memperbaiki keadaan di lapangan, membangun tim yang berpeluang untuk promosi sekaligus memicu awalnya ‘peperangan internal’. Selama periode konflik, klub mendatangkan banyak pemain terkenal seperti Charlie Buchan dari Sunderland, Fanny Walden dari Spurs, Billy Hampson dari Newcastle United dan Clem Stephenson dari Huddersfield. Mereka pun berkembang cukup baik untuk memenangkan kejuaraan tidak resmi Inggris pada tahun 1918 saat mengalahkan Stoke City dalam dua leg.
Namun, kesuksesan itu diganjar dengan harga mahal. Klub dituduh melakukan sejumlah pembayaran ilegal kepada para pemain. Akibatnya, Football League dan FA mengadakan penyelidikan bersama dan bertekad untuk mengambil tindakan serius. Mereka mengusir klub dari liga, membubarkan klub dan memaksa menjual semua pemain pada Oktober 1919.
Sebelum klub dibubarkan dan dikeluarkan dari liga, Leeds City telah membentuk basis pendukung yang sangat kuat. Pada hari yang sama ketika para pemain City dilelang, sebuah pertemuan diadakan dengan lebih dari 1.000 pendukung, yang sangat ingin merencanakan jalan keluar dari kekacauan tersebut.
Alf Masser, seorang pengacara lokal, diminta untuk memimpin pertemuan yang dengan suara bulat menyetujui mosi untuk membentuk klub profesional baru dan klub pendukung. Masser adalah salah satu dari tujuh orang yang terpilih sebagai komite manajemen klub baru, bersama dengan Joe Henry junior (putra Lord Mayor of Leeds, yang telah bekerja sangat keras untuk menyelamatkan City), Mark Barker, R.E.H. Ramsden, Charles Snape dan mantan pemain Dick Ray (yang ditunjuk sebagai manajer) dan juga Charlie Morgan.
Leeds United Association Football Club yang baru dibentuk diundang untuk bergabung dengan Midland League oleh sekretarisnya, Mr J Nicholson, mengambil posisi Leeds City Reserves pada tanggal 31 Oktober. Klub baru itu pindah ke Elland Road Stadium, dengan asumsi penggunaan tanah dari Yorkshire Amateurs, yang telah bermain di sana setelah pembubaran Leeds City.
Pada saat itu, pimpinan Huddersfield Town, Hilton Crowther, memberikan pinjaman pada Leeds United yang kemudian dilunasi setelah promosi ke First Division.
Dimulainya era Don Revie
Pada bulan Maret 1961, setelah Jack Taylor mengundurkan diri, Leeds United menunjuk mantan pemain mereka yaitu Don Revie sebagai manajer. Saat itu klub dalam situasi buruk termasuk diselimuti masalah finansial, bahkan di musim musim tersebut, Leeds hanya memiliki satu kemenangan dan hal itu membuat mereka selamat dari degradasi.
Melihat situasi tersebut, jelang musim baru, Revie mengubah kebijakan klub termasuk pemain muda dan juga perubahan jersey utama yang terinspirasi Real Madrid, menggunakan kit serba putih dan tak lama, mereka promosi ke First Division.
Musim perdana di First Division, Leeds mampu beradaptasi dan menjadi runner-up dibawah Manchester United hanya karena selisih gol. Di musim yang sama yaitu 1964-65, Leeds menembus final Piala FA namun kalah ditangan Liverpool dengan skor 2-1. Musim berikutnya, mereka kembali finish ditempat kedua dan bahkan menembus semifinal Inter-Cities Fairs Cup (Liga Europa), dimana mereka gagal lolos ke final karena kalah agregat dari Real Zaragoza.
Namun di era Revie, Leeds United merengkuh berbagai kesuksesan di tahun-tahun berikutnya dengan memenangkan dua gelar Football League First Division, satu Piala FA, satu Piala EFL, dua Inter-Cities Fairs Cup, satu gelar Football League Second Division, dan satu Charity Shield.
Era Howard Wilkinson
Pada 1988, Howard Wilkinson didatangkan saat masa-masa terpuruk untuk menjabat sebagai manajer Leeds United, dan pada Maret 1989, mereka merekrut Gordon Strachan dari Manchester United.
Gelandang asal Skotlandia itu dijadikan kapten tim dan membantu Leeds memenangkan Second Division pada 1989-90 dan mendapatkan promosi kembali ke First Division. Di bawah asuhan Wilkinson, Leeds finish keempat klasemen pada musim 1990-91, dan pada musim 1991-92 mereka memenangkan gelar First Division (yang pada musim berikutnya berganti menjadi Premier League).
Pada musim 1992-93, Leeds United tersingkir dari tahap awal Liga Champions, dan juga finish ke ke-17 klasemen liga. Setelah itu, Wilkinson tidak mampu berbuat banyak dan dipecat beberapa tahun kemudian.
Daftar trofi yang sukses diraih Leeds United
Leeds United dengan status sebagai klub dengan sejarah panjang, memang mengalami pasang-surut, namun untuk urusan trofi, klub ini memiliki koleksi yang cukup bagus yaitu:
- 3 First Division/Premier League: 1968-69, 1973-74 dan 1991-92
- 3 Football League Championship/Second Division: 1923-24, 1963-64 dan 1989-90
- 1 Piala FA: 1972
- 1 Piala EFL: 1968
- 2 FA Charity Shield: 1969 dan 1992
- 2 Inter-Cities Fairs Cup/Liga Europa: 1968 dan 1971
Mau tahu kelanjutan tentang sejarah, seluk beluk dan berbagai hal unik Leeds United di kompetisi Premier League dan Eropa? Atau berita terbaru Leeds United di tahun 2021? Simak terus ulasannya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan