Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID
Gareth Bale & Puiyi
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Pengaruh VAR di Liga Inggris 2019/2020

Hal berbeda dan baru akan terjadi pada perhelatan Liga Inggris musim 2019/2020. Pasalnya, kompetisi kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth, Inggris ini akan menggunakan teknologi baru yaitu VAR atau “Video Assistant Referee” musim depan.

VAR adalah teknologi “Replays” atau tayangan ulang yang dipersiapkan untuk membantu tugas pengadil di lapangan dalam setiap pertandingan. Ada beberapa tim pemantau dalam sebuah ruangan khusus. Tim tersebut akan terus melakukan koordinasi dengan wasit seandainya terjadi kejadian-kejadian tertentu yang dibutuhkan peninjauan lebih detail.

Seluruh perwakilan tim-tim Liga Premier Inggris telah setuju akan wacana penggunaan VAR ini. Pihak penyelenggara juga telah setuju usai melewati beberapa ujicoba. Hasilnya pun memberikan kesan optimisme tinggi untuk seluruh pihak.

Ricard Marters selaku Kepala eksekutif interim Liga Premier Inggris mengungkapkan jika pihaknya telah siap untuk menggunakan teknologi baru VAR. Dirinya juga mengakui ada banyak sekali keresahan yang terjadi. Para pecinta tim-tim Liga Premier Inggris juga kerap terlihat kurang puas atas kepemimpinan seorang wasit di atas lapangan.

Mengenal Teknologi Modern VAR “Video Assistant Referee”

VAR atau “Video Assistant Referee” pertama kali dikenal luas tepatnya setelah gelaran Piala Dunia 2018 lalu. Teknologi ini mampu mengetahui secara tepat kejadian-kejadian di atas lapangan. Meskipun kadang penggunaan VAR atau “Video Assistant Referee” menghentikan jalannya sebuah pertandingan. Akan tetapi, berkat teknologi ini, keputusan-keputusan yang dibuat pun sangat kemungkinan kecil salah.

Sebagai salah satu bukti kemajuan teknologi, VAR atau “Video Assistant Referee” menawarkan banyak sekali kelebihan. Namun sama seperti buatan manusia lain. Tetap saja VAR mempunyai sisi negative. VAR kerap dianggap membuat drama dalam dunia sepak bola menghilang. Lalu, apa sebenarnya teknologi yang mampu mengubah sejarah ini?

Pada ajang Piala Dunia 2018 lalu, VAR atau “Video Assistant Referee” tidak dapat dikerjakan sendiri. Ada 13 wasit yang bekerja didalamnya. Dimana 4 orang akan bertugas dalam setiap pertandingan sebagai operator.

Tidak hanya itu saja, VAR juga dilengkapi dengan total 33 kamera dan 12 kemampuan super untuk menangkap seluruh kejadian. Mulai dari kamera berkecapatan normal hingga mampu melihat potensi terjadinya offside. Hal ini membuat pemain-pemain yang melakukan tindakan-tindakan “curang” dapat diketahui.

VAR Merubah Sejarah Sepak Bola Dunia

Sejauh ini, VAR atau “Video Assistant Referee” telah mempengaruhi sejumlah keputusan-keputusan penting. Terutama pada gelaran Piala Dunia 2018 Rusia lalu. Tercatat ada 20 tindakan controversial yang terjadi di atas lapangan bisa terselesaikan berkat pemanfaatan teknologi baru ini. Tidak hanya sanggup mengurangi kesalahan-kesalahan wasit di atas lapangan. Berkat peralatan ini, tercipta beberapa sejarah baru pada gelaran Piala Dunia 2018 Rusia lalu.

Teknologi VAR atau “Video Assistant Referee” telah menghadirkan total 14 pinalti dari total 29 pertandingan. Catatan ini membuat rekor pinalti dalam sejarah Piala Dunia terpecahkan. Pada ajang Piala Dunia 2014 lalu hanya tercipta 13 kali tendangan pinalti.

Terlepas dari banyaknya pro maupun kontra tentang penggunaan VAR atau “Video Assistant Referee” ini. Namun ini adalah salah satu terobosan positif yang membuat sepak bola terlihat jauh lebih modern dan adil. Meskipun belum terlalu sempurna. Namun ini dianggap mampu mengurangi kerugian sebuah tim akibat keputusan wasit. Sepak bola pun menjadi jauh lebih FAIR PLAY dan bisa memberikan rasa gembira.

Kontroversi VAR atau “Video Assistant Referee”

Namun tidak senada dengan para petinggi federasi sepak bola Inggris. Striker AFC Bournemouth yakni Callum Wilson justru pesimis VAR atau “Video Assistant Referee” bisa efektif digunakan. Hal ini adalah dalam konteks kepuasan untuk seluruh pihak dan bagian dari sebuah pertandingan.

berita VAR Liga Inggris 2019
Striker Callum Wilson berpendapat dengan adanya VAR justru merugikan Liga Inggris.

Wilson sendiri telah merasakan ketika berseragam timnas Inggris pada babak semifinal Liga Eropa antar Negara. Dimana golnya telah dianulir wasit meskipun telah memanfaatkan teknologi ini. Wilson juga meyakini jika kondisi Liga Premier Inggris akan jauh mengecewakan.

Selain itu, VAR atau “Video Assistant Referee” juga menyuguhkan drama pada laga antara Brazil vs Argentina di ajang Copa Amerika 2019. Pada pertandingan ini, “Tim Tango” Argentina harus takluk atas “Tim Samba” Brazil dengan skor 2 gol tanpa balas.

Argentina semestinya memperoleh 2 hadiah pinalti. Akan tetapi, sang pengadil menolak untuk melihat / memanfaatkan teknologi VAR atau “Video Assistant Referee”. Pertama adalah ketika Nicolas Otamendi dijatuhkan oleh Arthur dari situasi corner-kick. Kedua adalah ketika Sergio Aguero dijatuhkan oleh Daniel Alves di menit ke-80’.

Kondisi terakhir jelas jauh lebih buruk bagi Lionel Messi dkk. Karena ini berujung pada gol kedua tuan rumah, Brazil. Saat itu, Brazil mampu melakukan serangan balik atau counter attack untuk membobol gawang Argentina. Sang kapten, Lionel Messi juga memprotes keras dan meminta wasit melihat VAR atau “Video Assistant Referee”. Akan tetapi, permintaan pemain bintang Barcelona itu tidak disetujui.

Kontroversi VAR atau “Video Assistant Referee” juga terjadi di fase knock-out UEFA Champions League musim lalu. Tepatnya ketika Ajax Amsterdam berhadapan melawan Real Madrid. Pada laga ini, Ajax sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Nicolas Tagliafico (38’). Namun dianulir oleh wasit Damir Skomina setelah melihat VAR atau “Video Assistant Referee”. Hal ini karena Dusan Tadic dianggap telah berdiri pada posisi offside. Meskipun Tadic tidak bersentuhan dengan bola. Wasit pun justru memberikan hadiah tendangan bebas untuk Real Madrid.

Jadi patut ditunggu kiprah VAR atau “Video Assistant Referee” di Liga Inggris 2019/2019 mendatang. Apakah akan mendatangkan drama-drama baru dalam dunia sepak bola? Namun sisi positifnya adalah Liga Inggris 2019/2020 kemungkinan besar bisa berjalan jauh lebih FAIR dibandingkan musim-musim sebelumnya.

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung